Supplier Triacetin Terlengkap
Supplier Triacetin Terlengkap hanya di PT. Samiraschem Indonesia, kami memiliki kualitas terbaik untuk industri anda. Triacetin adalah senyawa kimia dengan rumus molekul C9H14O6. Senyawa ini memiliki struktur kimia yang terdiri dari tiga gugus asetat terikat pada satu compound kluster trietilena glikol. Triacetate biasanya berbentuk cairan tak berwarna ataupun tidak berbau dengan titik leleh relatif rendah, sekitar -78°C (-108°F), serta titik didih sekitar 258°C (496°F). Sifat-sifat fisika membuatnya sangat berguna berbagai aplikasi industri.
Triacetin banyak berguna sebagai bahan tambahan produk-produk konsumen, farmasi, dan industri makanan. Sebagai agen plastiser, triethyl glycerol sering berguna dalam produksi film plastik, kertas, serta berbagai produk karet. Kelembutan memberikannya material membuatnya berguna berbagai aplikasi, mulai dari produk farmasi hingga kosmetik.
Dalam industri farmasi, triacetate sering berguna sebagai pelarut untuk obat-obatan oral serta topikal. Sifat-sifatnya larut pada air maupun Larutan organik membuatnya sangat sesuai untuk formulasi berbagai jenis obat. Selain itu, triethyl glycerol juga dapat bertindak sebagai agen pelembut kapsul gelatin, membantu proses pembuatan maupun memperbaiki sifat fisik kapsul.
Di industri makanan, triethyl glycerol berguna sebagai bahan tambahan berbagai produk seperti permen, makanan beku, serta minuman. Keguna sebagai agen penstabil, pengemulsi, ataupun Larutan dalam formulasi makanan. Triacetin terlengkap berguna untuk membantu mempertahankan tekstur agar sesuai makanan serta untuk mengontrol viskositas dan kekentalan.
Struktur Atom dari Supplier Triacetin Terlengkap hanya di PT Samiraschem Indonesia yang anda harus ketahui.
- Karbon (C): Terdapat 9 atom karbon dalam Particle triacetin. Karbon memiliki nomor Particle 6 dan konfigurasi elektron 2, 4, sehingga Compound triacetate, setiap Particle karbon berikatan dengan atom karbon lainnya serta atom oksigen serta hidrogen.
- Hidrogen (H): Terdapat 14 atom hidrogen dalam Compound triacetin. Hidrogen memiliki nomor atom 1 dan konfigurasi elektron 1, sehingga element triacetate, Particle hidrogen berikatan dengan atom karbon ataupun oksigen untuk membentuk ikatan kovalen.
- Oksigen (O): Terdapat 6 atom oksigen dalam Compound triacetate. Oksigen memiliki nomor Particle 8 maupun konfigurasi elektron 2, 6, sehingga Particle triacetin terlengkap, Particle oksigen berikatan dengan element karbon maupun hidrogen untuk membentuk ikatan kovalen.
Struktur molekul triacetin menunjukkan adanya tiga gugus asetat (-COOCH3) terikat pada satu Compound gugus trietilena glikol (-CH2CH2O-). Ini berarti bahwa terdapat tiga gugus asetat terikat kluster trietilena glikol, membentuk senyawa triethyl glycerol secara keseluruhan.
Representasi struktur Compound, triethyl glycerol dapat menggambarkan sebagai Particle dengan rantai karbon utama mengandung gugus asetat terikat secara berselang-seling, serta kluster trietilena glikol yang menghubungkan rantai karbon tersebut. Ikatan kovalen antara atom karbon, hidrogen, serta oksigen membentuk struktur Particle stabil maupun unik dari supplier triacetin terlengkap.
Selain itu Anda harus mengetahui Sifat Kelarutan dari Supplier Triacetin Terlengkap hanya di PT. Samiraschem Indonesia Ini.
Sifat kelarutan triacetin mempengaruhi oleh sifat-sifat fisika ataupun kimianya. Berikut adalah beberapa faktor memengaruhi kelarutan triacetin:
- Polaritas: Triacetin memiliki sifat polar yang moderat karena adanya gugus asetat terikat pada strukturnya. Karena polaritasnya yang sedang, pada supplier triacetin dapat larut dalam pelarut polar seperti air dengan jumlah terbatas. Namun, triacetate lebih larut pada Larutan organik non-polar seperti etanol, aseton, atau eter.
- Titik Leleh dan Titik Didih: triethyl glycerol memiliki titik leleh yang relatif rendah, sekitar -78°C (-108°F), dan titik didih sekitar 258°C (496°F). Titik didih yang tinggi mempengaruhi kelarutannya karena suhu tinggi cenderung meningkatkan kelarutan zat Larutan.
- Struktur Molekul: Struktur molekul triacetin, yang terdiri dari kluster asetat terikat pada gugus trietilena glikol, memengaruhi kelarutannya. Gugus asetat memberikan sifat polar pada molekul tersebut, sementara rantai trietilena glikol memberikan beberapa sifat non-polar. Ini memungkinkan triacetate untuk larut dalam pelarut polar maupun non-polar pada berbagai kondisi.
- Interaksi Antar Molekul: Kelarutan triethyl glycerol juga dipengaruhi oleh interaksi antar Compound di antara Compound triacetin itu sendiri ataupun antara Particle triethyl glycerol dengan molekul pelarut. Interaksi ini bisa berupa ikatan hidrogen, interaksi dispersi, atau interaksi dipol-dipol.
- Temperatur: Pada umumnya, kenaikan suhu cenderung meningkatkan kelarutan triacetin terlengkap dalam pelarut. Ini karena energi kinetik molekul meningkat, sehingga memudahkan terjadinya interaksi antara Particle triacetate serta Compound pelarut.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, dapat disimpulkan bahwa triethyl glycerol larut pada pelarut polar dan non-polar, dengan tingkat kelarutan berbeda tergantung pada jenis pelarut, suhu, dan kondisi lainnya.