Proses Produksi Xanthan Gum
Proses Produksi Xanthan Gum adalah polisakarida alami yang menghasilkan melalui proses fermentasi gula oleh bakteri Xanthomonas campestris. Bahan ini berbentuk bubuk berwarna putih hingga krem, tidak berbau serta mudah larut dalam air. Sifat utamanya adalah mampu membentuk larutan kental meskipun berguna dengan jumlah kecil. Xantana gom banyak memanfaatkan sebagai bahan tambahan di industri pangan, farmasi, kosmetik maupun berbagai sektor lainnya karena kemampuannya mengentalkan, menstabilkan serta mempertahankan tekstur produksi.
Secara kimia, xanthan gom terdiri dari unit berulang glukosa, mannosa maupun asam glukuronat membentuk struktur polisakarida bercabang. Gugus-gugus tertentu pada strukturnya, seperti gugus asetil ataupun piruvat, memberikan sifat anionik membuat xanthan gom larut dalam air serta stabil pada berbagai kondisi pH maupun suhu. Kombinasi struktur ini menjadikan proses xanthan gom unik membandingkan pengental alami lain seperti guar gum atau gum arab. Gum xanthan di kenal karena kestabilannya tinggi di berbagai kondisi lingkungan.
Proses Produksi Xanthan Gum adalah kombinasi teknologi fermentasi, pemisahan, dan pengolahan fisik.
Larutan proses xantana gom dapat mempertahankan viskositasnya pada suhu tinggi, pH asam atau basa serta bahkan di lingkungan dengan kandungan garam tinggi. Hal ini membuatnya ideal berguna pada saus, minuman, produksi beku, maupun sediaan farmasi memerlukan ketahanan selama penyimpanan atau proses produksi. Dalam industri makanan, xanthan gum berperan sebagai pengental, penstabil emulsi, dan agen suspensi. Fungsinya memungkinkan proses produksi memiliki tekstur konsisten ataupun tampilan menarik tanpa mengubah rasa atau aroma.

Sementara di industri non-pangan, proses produksi xanthan gom berguna pada kosmetik untuk memperbaiki tekstur lotion dan krim, serta industri pengeboran minyak sebagai aditif pada lumpur pengeboran membantu proses pengangkatan serpihan. Secara keseluruhan, proses produksi xantana gum dapat mengartikan sebagai bahan tambahan serbaguna menghasilkan dari fermentasi mikroba, memiliki sifat kimia maupun fisik mendukung berbagai aplikasi, serta aman berguna sesuai batas yang mengizinkan.
Produksi xanthan gom melibatkan beberapa tahap utama, mulai dari persiapan bahan baku hingga pengemasan produk akhir, dengan pengendalian kualitas yang ketat agar sesuai dengan standar keamanan dan performa yang diharapkan.
-
Pemilihan dan Persiapan Mikroorganisme
Langkah pertama produksi xanthan gom adalah pemilihan strain bakteri Xanthomonas campestris yang unggul. Strain ini memilih berdasarkan kemampuannya menghasilkan gum dengan viskositas tinggi, kestabilan baik maupun rendemen proses produksi optimal. Kultur murni bakteri ini biasanya menyimpan kondisi beku atau liofilisasi untuk menjaga viabilitasnya. Sebelum proses fermentasi berskala besar, bakteri mengembangkan media cair mengandung sumber karbon, nitrogen ataupun mineral penting. Tahap ini disebut seed culture atau kultur bibit. Proses ini bertujuan untuk mendapatkan populasi bakteri sehat serta aktif sehingga siap berguna pada fermentasi utama.
-
Persiapan Media Fermentasi
Media fermentasi adalah campuran nutrisi akan berguna oleh bakteri untuk tumbuh maupun memproduksi xanthan gum. Sumber karbon utama biasanya berasal dari gula seperti glukosa atau sukrosa. Selain itu, media melengkapi dengan sumber nitrogen (misalnya amonium sulfat, urea, atau pepton), serta mineral seperti magnesium, gum ataupun kalium memerlukan untuk metabolisme bakteri. Komposisi media menyesuaikan untuk memaksimalkan proses produksi gum sekaligus meminimalkan pembentukan produksi samping tidak sesuai. Media disterilisasi terlebih dahulu menggunakan panas atau filtrasi untuk mencegah kontaminasi mikroba lain.
-
Proses Fermentasi Gom Xantana
Fermentasi adalah tahap inti produksi xanthan gom. Pada tahap ini, kultur bibit Xanthomonas campestris memasukkan ke dalam fermentor berisi media steril. Fermentor melengkapi sistem pengadukan dan aerasi untuk memastikan distribusi nutrisi maupun oksigen merata. Oksigen sangat penting karena bakteri ini memerlukan kondisi aerob untuk menghasilkan produksi xantana gum secara optimal. Fermentasi biasanya berlangsung pada suhu sekitar 28–30°C dengan pH menegontrol antara 6,0–7,0.
Selama fermentasi, bakteri memetabolisme gula menjadi xanthan gom melepaskan ke dalam media. Proses ini memakan waktu sekitar 2–4 hari tergantung pada desain fermentasi ataupun target viskositas. Pengendalian parameter proses sangat penting di tahap ini. Misalnya, jika suplai oksigen kurang, produksi xanthan gum akan menurun, & jika suhu terlalu tinggi, bakteri dapat mati atau menghasilkan gum dengan sifat fisik yang tidak sesuai.
-
Pemisahan Biomassa dan Gum
Setelah fermentasi selesai, campuran media akan mengandung xantana gum terlarut, biomassa bakteri, maupun sisa nutrien. Tahap berikutnya adalah memisahkan xanthan gom dari biomassa. Proses pemisahan awal biasanya melakukan dengan pemanasan untuk menghentikan aktivitas bakteri, mengikuti oleh filtrasi atau sentrifugasi untuk memisahkan sel-sel bakteri dari cairan mengandung gum. Pada skala industri, berguna filter press atau centrifuge berkecepatan tinggi untuk mempercepat proses ini. Hasilnya adalah cairan kental mengandung gum xanthan dalam bentuk larutan.
-
Presipitasi dan Pemurnian
Untuk mengubah xantana gum dari larutan menjadi bentuk padat, melakukan proses presipitasi menggunakan pelarut organik seperti isopropil alkohol atau etanol. Pelarut ini mencampurkan ke larutan xanthan gom sehingga gum mengendap dalam bentuk padatan atau gel. Endapan gun xanthan kemudian mencuci beberapa kali dengan pelarut untuk menghilangkan sisa-sisa media fermentasi, gula, dan senyawa lain tidak sesuai. Tahap pencucian ini penting untuk memastikan kemurnian produksi akhir, terutama jika xanthan gom akan berguna dalam produksi pangan atau farmasi memerlukan standar higienis tinggi.
-
Pengeringan Gom Xantana
Setelah presipitasi & pencucian, xantana gum basah mengeringkan untuk mengurangi kadar air hingga di bawah batas tertentu (biasanya <15%). Pengeringan dapat melakukan menggunakan spray dryer, fluidized bed dryer, atau tray dryer tergantung kapasitas & sifat produksi yang sesuai. Pengeringan yang tepat memastikan xanthan gum tidak mudah menggumpal, memiliki umur simpan panjang, & tetap mudah larut saat berguna.
-
Penggilingan dan Pengayakan
Produksi kering yang menghasilkan biasanya berupa gumpalan atau butiran kasar. Oleh karena itu, xanthan gom menggiling menjadi bubuk halus menggunakan mill industri. Ukuran partikel mengatur sesuai spesifikasi pelanggan atau aplikasi. Setelah itu, bubuk mengayak untuk mendapatkan distribusi ukuran partikel yang seragam. Proses ini berpengaruh pada sifat larut & kemampuan dispersinya dalam air, sehingga sangat memperhatikan oleh produsen.
-
Pengemasan dan Penyimpanan
Bubuk proses produksi xantana gum yang sudah memenuhi spesifikasi kualitas kemudian mengemas dalam kantong atau drum tertutup rapat untuk melindungi dari kelembapan. Kemasan biasanya berbahan kertas berlapis plastik atau polietilena untuk mencegah penyerapan air dari udara. Produksi harus menyimpan di tempat kering, sejuk, & terlindung dari cahaya langsung agar sifat fisiknya tidak berubah selama penyimpanan. Umur simpan xanthan gom yang menyimpan dengan benar dapat mencapai 2–3 tahun.
