Sifat Fisika Benzalkonium Chloride

Sifat Fisika Benzalkonium Chloride adalah senyawa kimia yang termasuk golongan senyawa amonium kuartener. Senyawa ini dikenal luas sebagai bahan aktif memiliki sifat antimikroba, terutama berguna untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri, virus maupun jamur. Dalam bentuk fisiknya, alkilbenzildimetilamonium chloride berupa cairan bening hingga kekuningan dengan bau khas, mudah larut pada air dan alkohol, serta stabil di berbagai kondisi suhu ataupun pH. Karena sifat kimiawinya unik, benzalkonium klorida telah menjadi bahan penting di berbagai produk industri ataupun rumah tangga. Sebagai senyawa antimikroba, alkilbenzildimetilamonium chloride banyak berguna bagi produk antiseptik maupun disinfektan.

Cara kerja fisika benzalkonium klorida adalah dengan merusak membran sel mikroorganisme, menyebabkan kebocoran isi sel ataupun kematian mikroba. Hal ini membuat fisika alkilbenzildimetilamonium chloride efektif mengatasi infeksi bakteri maupun menjaga kebersihan lingkungan dari kontaminasi mikroorganisme. Produk-produk seperti cairan pembersih luka, antiseptik tangan, semprotan disinfektan maupun tisu basah antibakteri umumnya mengandung benzalkonium klorida sebagai bahan aktif utamanya. Selain peran medis serta kebersihan, sifat fisika chloride benzalkonium juga berfungsi sebagai bahan pengawet dalam produk kosmetik ataupun farmasi.

Berikut informasi lebih lanjut mengenai Sifat Fisika Benzalkonium Chloride.

Karena sifat antimikrobanya, benzalkonium klorida mampu memperpanjang umur simpan produk dengan mencegah pertumbuhan bakteri serta jamur di kemasan. Produk seperti sampo, sabun cair, krim wajah, hingga tetes mata kerap memanfaatkan benzalkonium chloride konsentrasi rendah sebagai pengawet efektif maupun stabil. Stabilitas alkilbenzildimetilamonium chloride di berbagai jenis larutan menjadikannya ideal untuk beragam formulasi produk industri. Fisika benzalkonium klorida berguna untuk pengolahan air serta perawatan peralatan, seperti pada sistem pendingin air dan menara pendingin untuk mencegah terbentuknya biofilm.

sifat fisika benzalkonium chloride

Senyawa ini juga menerapkan bidang pertanian sebagai disinfektan untuk kandang ternak, alat pertanian, serta pengendalian mikroorganisme pada tanaman. Bahkan sektor rumah tangga, fisika alkilbenzildimetilamonium chloride berguna bagi produk pembersih lantai, deterjen maupun cairan pembersih serbaguna karena kemampuannya menjaga kebersihan lingkungan. Secara keseluruhan, sifat alkilbenzildimetilamonium chloride adalah bahan kimia serbaguna memainkan peran penting menjaga kebersihan, kesehatan serta keamanan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam penjelasan ini, akan membahas berbagai aspek sifat fisika BKC seperti bentuk fisik, kelarutan, warna dan bau, titik leleh dan titik didih, serta kestabilannya.

  1. Bentuk Fisik dan Penampilan

Secara umum, fisika benzalkonium klorida tersedia bentuk cairan kental atau larutan konsentrat berwarna bening hingga kuning pucat. Dalam beberapa produk, bentuk padat sifat alkilbenzildimetilamonium chloride juga bisa menjumpai, walaupun lebih jarang karena aplikasi praktis BKC lebih sering berguna sebagai larutan. Larutan fisika alkilbenzildimetilamonium chloride biasanya tersedia konsentrasi 50% atau 80%, tergantung pada kebutuhan industri maupunpenggunaan akhir. Sifat fisiknya cair memudahkan pencampuran dengan pelarut lain seperti air ataupun alkohol.

Penampilan fisik yang transparan serta tidak berwarna mencerminkan kemurniannya. Dalam bentuk larutan, fisika benzalkonium chloride tampak seperti cairan jernih tidak mengandung partikel tersuspensi, menunjukkan stabilitas maupun homogenitasnya sebagai surfaktan kationik. Konsistensi ini menjadi penting ketika BKC diformulasikan produk seperti pembersih atau antiseptik menuntut tampilan bersih serta profesional.

  1. Warna dan Bau

BKC memiliki warna yang bening sampai kekuningan tergantung pada konsentrasi maupun kemurniannya. Warna ini tidak terlalu mencolok sehingga cocok berguna bagi produk membutuhkan penampilan bersih atau netral seperti obat tetes mata, antiseptik, atau produk kosmetik. Untuk aroma, fisika benzalkonium chloride memiliki bau khas yang ringan, agak menyengat, namun tidak sekuat senyawa disinfektan seperti klorin atau fenol. Bau ini masih tergolong tidak mengganggu sehingga cocok pada formulasi produk yang akan berguna langsung oleh manusia, seperti pembersih tangan, sabun cair, atau disinfektan permukaan rumah tangga. Bau benzalkonium klorida biasanya tidak meninggalkan jejak yang terlalu kuat setelah pemakaian.

  1. Kelarutan

Salah satu sifat fisika terpenting dari sifat alkilbenzildimetilamonium chloride adalah kelarutannya yang sangat baik dalam air dan etanol. Sifat BKC memiliki sifat larut sempurna dalam air, yang membuatnya sangat ideal untuk berguna di berbagai formulasi cair. Sifat benzalkonium chloride juga dapat larut dalam pelarut organik seperti etanol, metanol, isopropanol maupun aseton, meskipun kelarutan ini tergantung pada panjang rantai alkilnya.

Kelarutan yang baik memungkinkan fisika BKC berguna bagi produk berbasis air (aqueous-based) dan alkohol (alcohol-based). Dalam produk antiseptik, kelarutan tinggi dalam air memudahkan penyebaran bahan aktif secara merata di seluruh permukaan kulit atau benda. Kemampuan ini juga memungkinkan sifat fisika chloride benzalkonium berguna pada formulasi injeksi atau obat tetes yang membutuhkan keseragaman distribusi zat aktif.

  1. Titik Leleh dan Titik Didih

Sifat BKC tidak memiliki titik leleh atau titik didih yang pasti karena merupakan campuran senyawa dengan berbagai panjang rantai alkil. Namun, bentuk padatnya, titik leleh fisika benzalkonium klorida berkisar pada 70–90°C. Tergantung dari proporsi senyawa dengan rantai panjang pendek campuran tersebut. Ini menjelaskan mengapa sifat fisika chloride benzalkonium bentuk larutan lebih umum berguna karena bentuk padatnya tidak mudah mencairkan tanpa panas.

Sementara itu, titik didih sifat fisika benzalkonium klorida pada larutan biasanya tidak menyebutkan secara eksplisit karena sebagai campuran larutan air-alkohol, ia lebih sering menguapkan sebagai campuran daripada senyawa murni. Fisika alkilbenzildimetilamonium chloride mulai mengalami dekomposisi kimia jika memanaskan waktu lama di atas 100°C, terutama jika tidak dalam larutan. Oleh sebab itu, fisika BKC tidak merekomendasikan untuk memanaskan kondisi ekstrem proses industri.

  1. Berat Molekul dan Densitas alkilbenzildimetilamonium klorida

Sifat BKC merupakan campuran homolog dari senyawa amonium kuartener, yang terdiri dari alkilbenzil dimetil amonium klorida dengan panjang rantai alkil berbeda (biasanya C12 hingga C18). Oleh karena itu, berat molekul Fisika BKC bervariasi, tetapi rata-rata berkisar antara 340–410 g/mol. Dalam aplikasi laboratorium dan industri, perhitungan sering menggunakan nilai rata-rata berdasarkan proporsi komosisinya. Densitas atau massa jenis dari larutan BKC 50% biasanya sekitar 0,98–1,00 g/cm³ pada suhu ruang. Nilai ini menunjukkan bahwa larutan fisika chloride benzalkonium sedikit lebih ringan atau hampir sama dengan air. Sehingga mudah mencampur dan tidak memerlukan teknik pencampuran khusus dalam aplikasi praktis.

Demikian informasi mengenai Sifat Fisika Benzalkonium Chloride, silahkan hubungi kami dibawah ini, kami akan berikan harga terbaik untuk anda!

contact us

Rate this post